Detail Cantuman

Perempuan sebagai istri dalam keluarganya seharusnya mendapatkanperlindungan dari suaminya dan mengharapkan kerukunan kebahagiaan amantentram dan damai namun dalam rumah tangga mereka banyak mendapatkankekerasan dari suami. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor
yang menyebabkan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, penerapanhukuman pidana materil terhadap pelaku tidak pidana kekerasan dalamrumahtangga (KDRT) perbuatan kekerasan fisik suami terhadap istri, dan mengetahui
pertimbangan hakim terhadap pelaku tindak pidana kekerasan dalamrumahtangga (KDRT) perbuatan kekerasan fisik susami terhadap istri dalamputusannomor 1914/Pid.Sus/2020/PN Tng. Metode penelitian yang digunakan yaitutipeyuridis normatif, sifatnya deskriptif analisis. Sehingga data primer dandatasekunder dilakukan analisis secara kualitatif agar diperoleh suatu kesimpulanyang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hasil penelitian ini yangpertama, faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan dalamrumah tanggayaitu faktor individu, pasangan, perselingkuhan, ekonomi, campur tangan orangketiga, perbedaan prinsip, dan sosial budaya. Kedua, penerapan hukuman pidanamateriil terhadap tindak pidana pelaku Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT)
Perbuatan Kekerasan Fisik Suami Terhadap Istri sudah sesuai dengan peraturanundang-undang yang berlaku. Ketiga, pertimbangan hakim dalamputusan Nomor :
1914/Pid.Sus/2020/PN.Tng Pasal 15 Undang-Undang No. 23 Tahun 2004memberikan kepastian hukum dengan penjatuhan hukuman kepada terdakwa tidaksemata-mata pembalasan terhadap perbuatan yang dilakukan terdakwa sebagai
suami terhadap istrinya dengan tujuan agar terdakwa jera sehingga tidakmengulangi lagi perbuatannya di masa yang akan datang. Diharapkanagar
kiranya pengetahuan terhadap tindak kekerasan dalam rumah tangga di tingkatkandalam hal tindakan tindakan yang digolongkan dalam kekerasan dalamrumahtangga dan Undang-undang yang mengatur tentang kekerasan dalamrumahtangga, menurunkan tindak kekerasan yang terjadi serta meningkatkan solidaritasterhadap masyarakat yang mengalami tindak pidana dalam keluarga