Detail Cantuman

Sehubungan dengan salah satu bentuk tindak pidana yang meresahkan masyarakat
sekarang ini adalah tindak pidana perzinahan yang dilakukan oleh seseoranglakilaki yang sduah memiliki istri. tindak pidana perzinahan merupakan salahsatutindak pidana terhadap perkawinan, ada dua tujuan yang hendak dicapai yaitu, untuk mengetahui penerapan hukum pidana materiil terhadappertanggungjawaban perzinahan/asusila yang dilakukan oleh seorang laki-laki
yang sudah memiliki istri sah dalam Putsan Nomor: 1756/Pid.B/2021/PNTng, kedua unutk mengetahui pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadappertanggungjawaban perzinahan/asusila yang dilakukan oleh seorang laki-laki
yang sudah memiliki istri sah dalam Putsan Nomor: 1756/Pid.B/2021/PNTng, metode penelitiannya yaitu menggunakan jenis penelitian Yuridis Normatif dansifat penelitian Deskriptif Analitis dan untuk pengumpulan data-data digunakanpenelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. analisis terhadap permasalahandilakukan dengan metode Kualitatif. Hasil penelitian menjelaskan pertamapenerapan hukum pidana materil persetubuhan/perzinahan tersebut dilakukansemasa perkawinan antara Suyanto dan Nurmanis, sekalipun saat ini keduanyatelah bercerai saat ini, berdasarkan ketentuan Pasal 284 Ayat (5) KUHPmenyatakan bahwa "jika suami istri berlaku Pasal 27 BW, pengaduan tidakdapat diindahkan selama perkawinan belum diputuskan karena perceraianatausebelum putusan yang menyatakan pisah meja atau ranjang menjadi tetap keduapertimbangan hakim Pada kasus ini, jaksa penuntut umum berpendapat bahwaterdakwa Widi Sahputra telah bersalah karena telah melakukan tindak pidanaperzinahan, perzinahan yang dilakukan oleh seseorang laki-laki yang sudahmemiliki istri diatur di dalam Pasal 284 Ayat 1 Angka 1 huruf a KUHPyaitu“ diancam dengan pidana penjara paling lama Sembilan bulan. hakimmelakukan beberapa pertimbangan dimana pertimbangan hakimsesuai dengantuntutan Penuntut Umum yaitu melalui pertimbangan secara yuridis danpertimbangan secara sosiologis.