Detail Cantuman

Saya merasa prihatin dengan melihat keadaan di Indonesia ini,
karena hampir setiap tahun ada saja kasus penipuan yang dilakukan
oleh para “oknum”, banyak masyarakat yang kurang pengetahuan dan
kurang pergaulan yang menjadi korban penipuan, lalu saya ingin
mengetahui bagaimana penerapan penyidikan tindak pidana penipuan di
Bareskrim Polri apakah sama atau tidak dengan apa yang dilakukan oleh
Polda-Polda di wilayah Indonesia. Lalu apakah setiap tahunnya kasus
penipuan online berkurang atau makin bertambah. Kemudian semoga
dengan adanya tesis saya dapat membantu masyarakat supaya agar
dapat lebih pintar dan teliti dalam melakukan transaksi jual beli
online maupun jenis apapun, karena dampaknya bagi masyarakat
sangat signifikan seperti orang-orang yang mulanya kaya menjadi
miskin, orang yang tidak mempunyai hutang jadi punya hutang karena
rela dan tergiur tipu muslihat pelaku, lalu rumah tangga jadi bercerai
berai.
Dampak positif dalam perkembangan informasi dan teknologi ialah
membuat masyarakat mendapat kemudahan baik untuk menerima
maupun memberikan informasi kepada masyarakat luas, tanpa ada
batas jarak, ruang dan waktu.
Sedangkan dampak negatif dari perkembangan informasi dan
transaksi elektronik yaitu terjadi kejahatan-kejahatan yang dilakukan
di dunia maya atau melalui jual beli online. Kemudahan untuk
bertransaksi melalui media elektronik (secara online) sering
disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk
merugikan orang banyak seperti melakukan kejahatan yang secara
langsung telah mempengaruhi lahirnya bentuk-bentuk perbuatan
hukum baru.
Hasil penelitian ini dilakukan untuk pertama, mengetahui faktor
seseorang melakukan tindak pidana penipuan online, kedua,
mengetahui proses Penyidikan Tindak Pidana Penipuan melalui media
elektronik yang ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Siber
Bareskrim Polri, ketiga, mengetahui kendala yang dialami dan upaya
Penyidik di Kepolisian RI dalam melakukan pencegahan tindak pidana
online.
Upaya penanggulangan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian di
Dittipidsiber Bareskrim Polri dalam hal ini dilakukan dengan oleh dua
cara, yaitu melalui upaya preventif (pencegahan) dengan cara
sosialisasi dan pemblokiran situs yang dianggap memiiliki muatan
yang dilarang oleh undang-undang serta dengan upaya represif.