Pengembangan model pendidikan kesehatan remaja dalam pendewasaan usia perkawinan ( Mengukur Batasan Usia Sisi Kesehatan dan Emosional untuk Berkeluarga)
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen model pendidikan kesehatan remaja dalam pendewasaan usia perkawinan. Pada usia remaja tersebut organ reproduksi perempuan secara psikologis sudah berkembang dengan baik dan kuat serta siap untuk melahirkan keturunan dan secara fisik pun mulai matang. Untuk itu diperlukan suatu metode pendidikan kesehatan yang dapat menjangkau para remaja. Penelitian ini merupakan penelitian pengembanganyang juga meliputi proses pembakuan Instrumen. Model yang digunakan adalah model pengembangan 4-D yang terdiri dari define (Pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Subjek penelitian ini terdiri dari remaja berusia 10 – 15 tahun dan 16 – 21 tahun di kota Tangerang. Sampel dipilih pada penelitian ini melalui tehnik cluster random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan reproduksi dapat meningkatkan pengetahuan remaja di kota Tangerang, tentang pendewasaan usia perkawinan. Kegiatan pendidikan kesehatan melalui pendidikan reproduksi menunjukkan hasil yang cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang pendewasaan usia perkawinan. Pada saat pratest, pengetahuan remaja termasuk dalam kategori kurang karena belum mendapatkan informasi secara langsung mengenai pendewasaan usia perkawinan. Akan tetapi secara tidak langsung beberapa remaja mendapatkan informasi dari media tanpa pengetahuan lebih lanjut yakni pada tahap tahu. Namun saat posttest, terjadi peningkatan yang signifikan pada pengetahuan responden mengenai pendidikan kesehatan reproduksi. Dari 13 indikator, semuanya mengalami peningkatan nilai rata – rata pengetahuan dibandingkan saat pratest kesehatan reproduksi.
Detail Information