Detail Cantuman

Penelitian ini bertujuan mempelajari hubungan antara Kesejahteraan dan Pengembangan Karir dengan Motivasi Kerja pegawai di lingkungan kerja. Penelitian ini dilaksanakan di PT Bank Syariah Mandiri kantor cabang Tangerang dengan menggunakan metode survei model korelasional. Responden penelitian ini adalah pegawai kantor cabang tangerang dengan populasi sebanyak 30 orang dengan mengambil sampel total atau jenuh dari seluruh populasi yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah instrument Motivasi kerja sebagai variabel terikat (dependent), Kesejahteraan dan Pengembangan karir sebagai variabel bebas (independent). Instrumen divalidasi menggunakan Pearson Product Moment, sedangkan reliabilitas instrumen diukur menggunakan Cronbach Alpha. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik korelasi dan regresi linier berganda. Penelitian ini menghasilkan tiga kesimpulan :(1) Hasil uji untuk hubungan variabel X1 dengan variabel Y (kesejahteraan dengan) diperoleh rhitung 0,854 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 artinya H0 ditolak dan H1 diterima, dengan demikian ada hubungan kesejahteraan dengan motivasi kerja di Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Kota Tangerang. (2) Hasil uji untuk hubungan variabel X2 dengan variabel Y (pengembangan karir dengan motivasi kerja) diperoleh rhitung 0,708 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 artinya H0 ditolak dan H1 diterima, berarti ada hubungan pengembangan karir dengan motivasi kerja di Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Kota Tangerang. (3) Hubungan kesejahteraan dan pengembangan karir dengan motivasi kerja: hasil uji R 2 sebesar 0,589, artinya terdapat hubungan kesejahteraan dan Pengembangan Karir dengan motivasi kerja di Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Kota Tangerang. Dengan demikian nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,589 menunjukkan bahwa kesejahteraan dan Pengembangan Karir signifikan dan memberikan hubungan yang kuat terhadap motivasi kerjayaitu sebesar 58,9% sedangkan sisanya sebesar (100% -58,9% = 41,1 %) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model regresi penelitian.