Pengaruh suhu dan konsentrasi katalis CaO dalam reaksi transesterifikasi pada pembuatan biodiesel dari minyak jelantah
Penggunaan minyak jelantah menyebabkan dampak yang sangat berbahaya bagi
kesehatan, tetapi jika dibuang begitu saja ke lingkungan akan menyebabkan
pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi solusi tersebut maka minyak jelantah
dimanfaatkan menjadi bahan baku biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar
alternatif yang terbaharukan yang terdiri dari monoalkil ester dari minyak nabati
atau lemak hewan. Minyak jelantah mengandung kadar asam lemak bebas yang
tinggi. Kadar asam lemak bebas dapat dikurangi melalui tahap esterifikasi dengan
katalis asam. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis biodiesel dengan
memanfaatkan limbah minyak jelantah. Penelitian dikhususkan pada pengaruh
suhu dan konsentrasi katalis CaO dalam reaksi transesterifikasi terhadap yield
biodiesel yang dihasilkan. Suhu reaksi dipelajari pada variasi 60oC, 70oC, dan 80
oC.
Sedangkan konsentrasi katalis CaO dipelajari pada variasi 1% (b/v), 2% (b/v), dan
3% (b/v). Pada reaksi transesterifikasi rasio mol campuran minyak jelantah dan
metanol yang digunakan yaitu 1:6. Reaksi berlangsung selama 2 jam. Biodiesel
yang sudah melewati proses pencucian dan pengeringan selanjutnya diuji angka
asam, kadar air, densitas dan viskositas. Yield tertinggi dihasilkan pada biodiesel
dengan perlakuan suhu 60oC dan konsentrasi katalis 2% (b/v) yaitu 51,33% dengan
bilangan asam 0,14 mg-KOH/gram, kadar air 0,05% (v), densitas 891 kg/m3
, dan
viskositas 2,3 cSt.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Vahera Nilamsari |
Pengarang |
Vahera Nilamsari - Personal Name
|
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
REF TK1900310 VAH p |
Subyek |
Biodiesel Minyak Jelantah CaO Transesterifikasi
|
Klasifikasi |
TK1900310 |
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
Indonesia |
Penerbit |
Fakultas Teknik / Teknik Kimia |
Tahun Terbit |
2019 |
Tempat Terbit |
|
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
|