Detail Cantuman

Problematika persoalan narkotika ini sudah menyerang semua lini manusia,
dari mulai anak-anak sampai dewasa, dari kalangan bawah sampai kalangan pejabat,
dari orang biasa sampai pejabat, dari kalangan politisi sampai kalangan penegak
hukum tidak steril dalam penyalahgunaan Narkotika sehingga dalam penanganan
penyalahgunaan narkotika tidak hanya di tangani oleh pemerintah ataupun penegak
hukum yang ikut andil saja melainkan seluruh lini masyarakat yang berperan aktif
dalam dalam penanganan pencegahan terhadap penyebaran narkotika. Adapun
rumusan masalah yang dibahas dalam skripsi ini yaitu: 1. Apa yang menjadi dasar
dari pertimbangan hakim terhadap sangki pidana Narkotika anak yang menjadi
perantara dalam jual beli Narkotika golongan 1 pada putusan Nomor 10/Pid.SusAnak/2018/PT Bjm? 2. Apakah sanksi pidana pada putusan putusan Nomor
10/Pid.Sus-Anak/2018/PT Bjm oleh hakim terhadap terdakwa telah sesuai dengan
sistem Peradilan pidana anak? Metode penelitian yang digunakan adalah metode
yuridis Normatif dengan menggunakan pendekatan kasus (case approach).
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yaitu studi
dokumen atau studi kepustakaan (library research). Dari hasil penelitian, Penerapan
sanksi pidana dalam putusan Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2018/PT Bjm merupakan
tindak pidana yang telah terbukti dan meyakinkan bagi Majelis Hakim untuk
memvonis terdakwa dengan melakukan kesepakatan jahat melakukan tindak pidana
narkotika secara tanpa hak atau melawan hukum membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, menyerahkan Narkotika Golongan I sebagaimana diatur
dalam Pasal 132 Ayat (1) Jo Pasal 114 ayat (1) UU. RI. No. 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika.