Detail Cantuman

Seseorang berhak dan wajib diperlakukan sebagai manusia yang sederajat dengan
manusia yang lain, Perdagangan orang merupakan suatu permasalahan di setiap negara
termasuk Indonesia. Kebanyakan korban dari perdagangan orang ini mayoritas adalah
anak-anak dan perempuan yang perlu mendapatkan perlindungan hukum.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perlindungan hukum bagi korban
tindak pidana perdagangan orang berdasarkan putusan nomor:
884/Pid.Sus/2020/PN.Btm dan apakah penerapan sanksi terhadap pelaku tindak pidana
perdagangan orang berdasarkan putusan nomor: 884/Pid.Sus/2020/PN/Btm sudah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dengan tujuan apakah korban dalam
putusan nomor: 884/Pid.Sus/2020/PN.Btm mendapatkan perlindungan hukum serta
apakah penerapan sanksi terhadap pelaku tindak pidana perdagangan dihukum sesuai
undang–undang yang berlaku. Tipe penelitian yuridis empiris, melalui penelitian
kepustakaan dan lapangan, dengan sumber data primer dan data sekunder, dimana sifat
penelitian adalah deskriptif analitis dengan landasan hukumnya mengacu pada
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006.
Dengan kesimpulan adanya undang-undang di atas dapat menjadi landasan penegakan
hukum dalam perlindungan korban pada Putusan Nomor: 884/Pid.Sus/2020/Pn.Btm.
Korban berhak mendapatkan rehabilitasi kesehatan dan Untuk mencegah adanya rasa
takut untuk melapor ke pihak berwajib bagi korban tindak pidana perdagangan orang
harus adanya edukasi sosial kepada masyarakat agar ketika korban mengalami kasus
tindak pidana perdagangan orang akan menimbulkan rasa aman terhadap korban.