Strategi komunikasi dinas sosial kabupaten tangerang dalam menangani tunawisma dan orang gangguan jiwa (ODGJ) pada massa pandemi covid-19
Penelitian ini berjudul “Strategi Komunikasi Dinas Sosial Kabupaten Tangerang
Dalam Menangani Tunawisma dan ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) Pada
Masa Pandemi Covid-19”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi
komunikasi yang digunakan oleh Dinas Sosail Kabupaten Tangerang untuk
menangani Tunawisma dan ODGJ (orang Dalam Gangguan Jiwa) di tengah
pandemi covid-19. Dalam penelitian ini teori yang digunakan ialah SMCR (Source,
Massege, Chanel, Rechiver) sebagai teori utama, dimana asumsi dasar dari teori ini
adalah komunikasi sebagai proses dan menekankan “meaning in the people”, atau
mengandung makna dan pesan yang akan dikirimkan pada penerima pesan bukan
pada kata-kata yang dipesan. Dengan artian lain, interpetasi pesan tergantung pada
kata dan pesan yang ditafsirkan oleh pengirim kepada penerima pesan. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Dengan hasil penelitian ialah, strategi yang digunakan
Dinas Sosial dalam menangani Tunawisma dan ODGJ (Orang Dalam Gangguan
Jiwa) ialah dengan mengadakan razia gabungan yang dinamakan “Razia Triwulan”
yaitu razia yang dilakukan selama tiga bulan sekali dengan bekerjasama dengan
Dinas Kesehatan, SATPOL PP (Satuan Polisi Pamong Praja), Polri. Pada strategi
komunikasi yang digunakan untuk menangani Tunawisma ialah komunikasi
personal dimana strategi ini diharapkan bisa membuat kenyamanan dan kedekatan
antara Dinas Sosial dan Tunawisma, agar para Tunawisma tdiak merasa
terintimidasi. Kemudian untuk stratgei komunikais yang digunakan untuk
menangani ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) ialah komunikasi teuraoeutik,
yaitu komunikasi yang digunakan oleh pihak kesehatan untuk membangun rasa
kepercayaan dan kenyamanan para ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) sehingga
dapat menimbulkan rasa empati yang bisa memicu rasa ingin berbagi dan bercerita.
Detail Information