Detail Cantuman

Banyaknya Industri saat ini sehingga dapat meningkatkan jumlah limbah cair
yang ada, jika tidak diimbangi dengan peningkatan badan air penerima
menyebabkan jumlah air limbah yang masuk ke dalam badan air tersebut dapat
melebihi daya tampung maupun daya dukungnya, sehingga membahayakan
kesehatan manusia, menimbulkan kerusakan benda atau bangunan, dan merusak
keindahan (estetika) karena bau busuk. Salah satu alternatif sistem pengolahan air
limbah tersebut adalah dengan media kulit pisang uli (Musa paradisiaca
Sapientum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kulit pisang uli
dalam menurunkan zat logam berbahaya pada kali bukit tiara. Parameter yang
digunakan diantaranya BOD, COD, Fe dan Mn. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen. Pada penelitian ini menggunakan 2 metode yaitu,
perendaman Kulit pisang uli dan filterisasi dengan arang kulit pisang uli. Populasi
penelitian adalah air buangan yang bersumber dari air limbah kali bukit tiara.
Sampel dalam penelitian ini adalah limbah cair sebelum dan sesudah perlakuan
(kulit pisang uli) pada eksperimen. Jumlah sampel yang diambil pada 3 titik,
dengan memakai jarak 10 meter pada setiap titiknya. Hasil pemeriksaan BOD
diperoleh persentase mencapai 8.6% pada metode perendaman dengan kulit
pisang dan persentase penurunan BOD sebesar 31,04% pada metode Filterisasi
dengan arang kulit pisang. Pada pemeriksaan COD, Mn dan Fe pada metode
perendaman kulit pisang uli diperoleh penurunan rata rata 26,01%, dan 82,29%.
Sedangkan pada metode filterisasi dengan arang kulit pisang uli diperoleh rata
rata 40,02%, 88,89% dan 94,43%.