Detail Cantuman

Pengendalian biaya dan waktu merupakan bagian terpenting dari manajemen proyek. Selain
penilaian dari segi kualitas atau mutu, prestasi suatu proyek dapat juga dinilai dari segi biaya
dan waktu. Adanya penyimpangan biaya dan waktu yang signifikan mengindikasikan
manajemen proyek yang tidak baik. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam
pengendalian biaya dan waktu adalah metode earned value. Metode ini digunakan untuk
menganalisis kinerja dan membuat perkiraan pencapaian sasaran. Dalam penerapannya,
digunakan 3 indikator utama, yaitu actual cost of work performance (ACWP) atau Jumlah
biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan, budgeted cost work performance
(BCWP) atau anggaran senilai dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan, serta budgeted
cost work schedule (BCWS) atau Jumlah anggaran untuk pekerjaan yang direncanakan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status dan proyeksi kinerja Proyek Pembangunan
Kawasan Pasar Lingkungan Kecamatan Periuk di Kota Tangerang menggunakan metode
earned value, mengestimasi perkiraan biaya pada akhir proyek, serta mengestimasi perkiraan
waktu penyelesaian proyek. Secara umum, metode analisis penelitian dimulai dengan
pemilihan masalah yang dilanjutkan dengan studi pendahuluan dengan maksud untuk
mencari informasi yang diperlukan, dilanjutkan dengan pengumpulan data melalui
pengamatan dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Schedule
variance (SV) menunjukkan nilai positif, sehingga dapat diketahui bahwa kinerja pekerjaan
pada proyek tersebut relatif baik, karena paket-paket pekerjaan yang terlaksana lebih cepat
dari jadwal yang telah direncanakan; Schedule performance index (SPI) menunjukkan nilai
1,08, atau lebih besar dari 1, sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja pada proyek
pembangunan kawasan pasar lingkungan Kecamatan Periuk pada minggu ke-12 sudah cukup
efisien, karena pekerjaan sudah sesuai dengan yang diharapkan (tepat waktu), serta mampu
melebihi target pekerjaan yang sudah direncanakan; Cost variance (CV) pada minggu ke-12
menunjukkan nilai positif sebesar Rp 47.716.135, sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya
pekerjaan yang telah dikeluarkan lebih kecil dibandingkan dengan biaya rencana. Hal ini
mengindikasikan bahwa proyek ini jika ditinjau dari parameter biaya cenderung untung
hingga pada minggu ke-12, serta dapat menghemat sebesar Rp 47.716.135; Cost
Performance Index (CPI) pada minggu ke 12 menunjukkan angka 1,06, sehingga dapat
disimpulkan bahwa kinerja biaya pada proyek pembangunan kawasan pasar lingkungan
Kecamatan Periuk relatif efisien, karena biaya yang dikeluarkan lebih kecil dibandingkan
dengan nilai yang didapat atau dengan kata lain tidak terjadi pemborosan. Biaya yang akan
dikeluarkan hingga proyek berakhir diprediksi sebesar Rp 997.320.626. Dengan kata lain,
proyek untung sebesar Rp 61.782.122 atau 5,83% dari nilai proyek keseluruhan, sedangkan
estimasi perkiraan biaya yang akan dikeluarkan untuk minggu yang tersisa (minggu ke-13
hingga akhir proyek) diprediksi sebesar Rp 227.060.810. Adapun waktu penyelesaian proyek
ini diprediksi akan selesai lebih cepat dari rencana, yaitu 18,5 minggu.