Detail Cantuman

Anak adalah karunia dari Tuhan yang maha esa, dan juga sebagai buah hati
dari orang tua yang sangat menyanyanginya, disisi lain anak adalah aset
bangsa yang diharapkan dapat menjadi penerus yang berguna bagai bangsa dan
negara. Seorang anak memiliki Hak-hak yang telah melekat pada dirinya saat
dia lahir, salah satu haknya adalah untuk mendapatkan perawatan dan
perlindungan sejak ia masih kecil, ia pun memiliki hak untuk kesehjateraan
dalam hidupnya. Namun disisi lain tidak sedikit orang yang telah di anggap
dewasa namun bertindak seeneknya terhadap anak kecil. Tanpa berpikir
panjang orang orang dewasa berani melakukan tindakan kekerasan atau dapat
dikatakan kekerasan seksual. Seperti yang terjadi dalam kasus ini seseorang
paman yang berusia 56 yang tega menyetubuhi keponakannya yang masih
duduk di Taman Kanak-kanak (TK) oleh karena itu penulis meninjau kasus ini
dari Putusan pengadilan Negeri Tangerang Nomor :
1930/PID.SUS/2014/PN.TNG. dalam penelitian ini yang menjadi pokok
masalah adalah apakah putusan hakim sudah sesuai dengan undang-undang
yang berlaku saat ini dan apakah sudah mencerminkan keadilan bagi korban.
Tipe penelitian ini merupakan yuridis empiris, sifatnya deskritif analisis. Data
yang sudah terkeumpul dianalisa secara kuatitatif. Landasan ini adalah Pasal
81 ayat 1 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa anak sangat perlu dilindungi dari
berbagai macam bentuk kejahatan. Dan hakim harus memberikan keadilan
yang seadil-adilnya.