Detail Cantuman

Penadahan semakin marak terjadi dilingkungan masyarakat, baik di kota
maupun di daerah. Tindak pidana penadahan diatur dalam pasal 480 KUHP,
pasal 481 dan 482 KUHP, kemudian dirumuskan kedalam beberapa masalah
yaitu: apakah Putusan Nomor 1888/Pid.B/2014/PN.Tng terhadap pelaku tindak
pidana penadahan bata ringan sudah memenuhi unsur keadilan, dan
bagaimanakah pertimbangan hakim dalam menjatuhkan Putusan Nomor
1888/Pid.B/2014/PN.Tng terhadap tindak pidana penadahan. Jenis penelitian
yang digunakan penulis adalah penelitian yuridis empiris yang menggunakan
Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang dilakukan
dengan penelitian kepustakaan (normatif) dan Penelitian Empiris (Field
Research) yaitu penelitian yang menggunakan data dengan terjun langsung
kelapangan guna memperoleh data yang akurat. Mengenai pokok
permasalahan jika diuraikan dengan teori diatas penulis menganalisa
hukuman hakim belum cukup memberikan rasa keadilan karena jika
berdasarkan Pasal 480 ke 1 KUHP vonis yang dijatuhkan hanya 9 bulan
penjara guna memberikan rasa keadilan dan menegakkan hukum maka
Hakim sebaiknya dalam menegakkan hukum memberikan efek jera
terhadap terdakwa. Seharusnya jika melihat kronologis hakim harusnya
mempertimbangkan kembali jumlah vonis yang dijatuhkan berdasarkan
dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Adapun putusan nomor 1888/Pid.b/PN.Tng
ialah mengacu pada unsur keadilan vindikatif adalah keadilan yang
memberikan kepada masing-masing orang hukuman atau denda sebanding
dengan pelanggaran atau kejahatan yang dilakukannya, dan Pertimbangan
Hakim dalam menjatuhkan pidana tersebut berdasarkan atas tuntutan oleh
Jaksa penuntut umum dan fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan.