Detail Cantuman

Indonesia sebagai negara berkembang memiliki arah kebijakan
Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk mewujudkan suatu
masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar.Anak adalah seorang
yang dilahirkan dari perkawinan antara seorang perempuan dengan
seorang laki –laki.Tindak Pidana pembunuhan adalah suatu bentuk
kejahatan menghilangkan nyawa orang lain dan bertentangan dengan
norma dan ketentuan hukum pidana. Oleh karena itu penulis
menganalisis kasus ini dari Putusan Pengadilan Negeri Tembilahan
Nomor: 1/Pid.Sus/2014/PN.Tbh. Dalam penelitian ini yang menjadi
pokok masalah adalah . Bagaimanakah proses penjatuhan pidana
terhadap perlaku tindak pidana pembunuhan yang di lakukan oleh anak
di bawah umur dan Bagaimanakah pertimbangan hakim dalam memutus
perkara pelaku tindak pidana pembunuhan dalam putusan Nomor:
1/Pid.Sus/2014/PN.Tbh. Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian
yuridis normatif, sifatnya deskriptif analisis. Data yang sudang
terkumpul dianalisis secara kualitatif. Landasan ini adalah Pasal 338
KUHP Jo pasal 55 ayat (1),KUHP Jo UU.RI. Nomor :11 Tahun 2012
tentang Sistem Peradilan Anak. Dari hasil penelitian dapat dikatakan
peran pemerintah dan para stake holders atau pihak-pihak yang
berkepentingan harus berkoordinasi dan memperbaiki sistem dengan
sistem yang lebih baik dan bijak agar tidak terjadi lagi kasus tindak
pidana pembunuhan yang di lakukan oleh anak di bawah umur . Dan
Diharapkan para Hakim yang menangani kasus-kaus Tindak Pidana
Pembunuhan, dalam memberi hukuman pidana penjara sebaiknya lebih
bijak dan tegas serta independent serta mengacu pada Undang – Undang
Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan anak.