Detail Cantuman

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskomunikasi dalam proses
pembelajaran di lingkungan SMP Negeri 5 Curug, Kabupaten Tangerang pada
tahun 2024. Miskomunikasi merupakan salah satu faktor yang dapat berdampak
pada efektivitas proses pembelajaran dan pencapaian hasil belajar siswa. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data
dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap
guru, siswa, dan pihak terkait lainnya di SMP Negeri 5 Curug. Analisis data
dilakukan dengan teknik analisis kualitatif deskriptif untuk mengidentifikasi
bentuk-bentuk miskomunikasi, faktor penyebab, serta dampaknya terhadap proses
pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskomunikasi terjadi dalam
berbagai bentuk, seperti kesalahpahaman instruksi, interpretasi materi yang
berbeda, sistem pembelajaran hybrid daring, ukuran kelas yang kecil dan kurangnya
komunikasi dua arah antara guru dan siswa. Faktor penyebab miskomunikasi antara
lain adalah perbedaan latar belakang budaya, penggunaan bahasa yang tidak jelas,
kurangnya literasi pada siswa, faktor jaringan, serta keterbatasan sarana dan
prasarana. Dampak dari miskomunikasi ini adalah menurunnya motivasi belajar
siswa, rendahnya partisipasi dalam kelas, dan pencapaian hasil belajar yang tidak
optimal. Berdasarkan temuan ini, penelitian menyarankan perlunya peningkatan
keterampilan komunikasi guru, penggunaan strategi komunikasi yang lebih efektif,
dan pengadaan sarana pendukung pembelajaran yang memadai untuk mengurangi
miskomunikasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP Negeri 5 Curug