Detail Cantuman

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di berbagai negara termasuk
Indonesia merupakan salah satu alat penggerak perekonomian masyarakat yang
tangguh. Sebagian besar pelaku mikro kecil menengah berangkat dari industri kecil
atau rumahan, dengan demikian konsumennya pun berasal dari masyarakat
kalangan menengah ke bawah. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, pada tahun
2020, terdapat sekitar 64,2 juta UMKM di Indonesia, yang memberikan kontribusi
sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh
manajemen pengetahuan, inovasi produk, dan inovasi layanan secara simultan
terhadap kompetensi karyawan pada kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) makanan dan minuman di Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.
Metode analisis pada penelitian ini menggunakan data primer kuantitatif, tahap uji
yang dilakukan adalah Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji
Regresi Linear Berganda, dan Uji Hipotesis. Data yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan instrument kuesioner, dan data valid yang berhasil dikumpulkan
sebanyak 210 responden. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Alat bantu pengujian
yang digunakan adalah SPSS v.25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial manajemen pengetahuan, inovasi produk, inovasi layanan berpengaruh
signifikan terhadap kompetensi karyawan pada kasus Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) makanan dan minuman sedangkan, manajemen pengetahuan,
inovasi produk, inovasi layanan tidak berpengaruh signifikan terhadap kompetensi
karyawan pada kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) makanan dan
minuman. Secara simultan atau bersama-sama manajemen pengetahuan, inovasi
produk, inovasi layanan, dan kompetensi karyawan berpengaruh signifikan
terhadap kompetensi karyawan pada kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) makanan dan minuman.