Detail Cantuman

ABSTRAK
Fenomena pinjaman online yang marak di masyarakat saat ini, khususnya
di kalangan guru, menjadi perhatian penting. Berdasarkan data dari OJK,
guru adalah kelompok yang paling rentan terjerat dalam masalah
pinjaman online. Berbagai faktor, baik dari lingkungan internal maupun
eksternal, berkontribusi pada kondisi ini. Iklan yang intens juga membuat
pinjaman online semakin dikenal sebagai alternatif keuangan yang cepat
dan mudah, meskipun memiliki risiko tinggi seperti gagal bayar dan suku
bunga yang besar. Penelitian ini didasarkan pada paradigma positivisme,
menggunakan metode kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif.
Tujuannya adalah untuk mengkaji apakah terpaan iklan pinjaman online
memiliki pengaruh terhadap minat untuk meminjam, dengan
mempertimbangkan perilaku konsumtif sebagai variabel perantara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, dengan
pengumpulan data melalui kuesioner. Sampel penelitian terdiri dari 100
guru yang tergabung dalam IGI, yang dipilih menggunakan teknik
purposive sampling. Selain data primer, penelitian ini juga menggunakan
data sekunder yang diperoleh dari jurnal, skripsi, dan buku yang relevan.
Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi berganda dan
analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terpaan iklan
pinjaman online memiliki pengaruh signifikan terhadap minat untuk
meminjam melalui perilaku konsumtif. Pengaruh langsungnya negatif,
sebesar -0,089, sementara pengaruh tidak langsung melalui perilaku
konsumtif adalah positif, sebesar 0,2394. Ini menunjukkan bahwa
perilaku konsumtif memainkan peran penting dalam memediasi pengaruh
iklan terhadap minat pinjam.
Kata kunci: Terpaan Iklan, Pinjaman Online, Minat, Perilaku Konsumtif