Analisis yuridis terhadap dampak perceraian orang tua bagi berdasarkan perspektif hak asuh anak dan undang-undang nomor 35 dan tahun 2014 tentang perlindungan anak (studi kasus di Kota Tangerang)
Perceraian yang terjadi antara suami istri memberikan dampak psikologis bagi
kehidupan anak yang menjadi korban dari perceraian orang tua. Oleh karena itu,
penulis melakukan penelitian di masyarakat Kota Tangerang mengenai dampak
perceraian orang tua bagi anak. Ada 3 tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian
ini yaitu Pertama, untuk mengetahui faktor-faktor penyebab perceraian dan dampak
perceraian orang tua terhadap psikologis anak di Kota Tangerang, Kedua untuk
mengetahui aturan-aturan dan hak-hak anak pasca perceraian orang tua, Ketiga
untuk mengetahui bentuk pertanggungjawaban orang tua dalam rangka
perlindungan anak pasca perceraian orang tua berdasarkan undang-undang
perlindungan anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian berupa tipe
penelitian yaitu yuridis empiris, sifatnya deskriptif analitis, tahapan penelitian
dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian kepustakaan dan lapangan, sehingga
dari data data primer dan data sekunder dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian
ini menunjukan: Pertama, faktor penyebab perceraian yaitu Faktor perselisihan dan
pertengkaran terus menerus, Faktor kekerasan dalam rumah tangga, dan Faktor
ekonomi, dan faktor perselingkuhan. Dampak perceraian orang tua terhadap
psikologis anak di Tangerang seperti kesedihan, kemarahan, depresi, penurunan
prestasi belajar, kesulitan bersosialisasi, dan rendahnya rasa percaya diri. Kedua,
pengaturan hak anak pasca perceraian mengacu pada konvensi hak anak, dan
Undang-Undang Perlindungan Anak. Adapun hak-hak anak pasca perceraian, yaitu
Hak anak untuk mendapatkan penghidupan yang layak meliputi sandang, pangan,
pendidikan dan kesehatan merupakan nafkah anak yang harus dipenuhi orang tua,
terutama ayah, baik dalam masa perkawinan ataupun setelah terjadi perceraian.
Ketiga, bentuk pertanggungjawaban orang tua terhadap anak pasca perceraian
berdasarkan undang-undang perlindungan anak yaitu memberikan nafkah,
memberikan pendidikan, menjaga kesehatan anak, melindungi anak dari kekerasan
dan ekspolitasi, menanggung biaya hidup bagi anaknya, dan memberikan tempat
tinggal yang layak. Saran dalam penelitian ini yaitu bagi para orang tua agar lebih
menjaga hubungan perkawinan yang harmonis & memerhatikan dampak perceraian
khususnya dampak psikologis anak, dan bagi pihak pengadilan dalam memutuskan
perkara untuk bisa menekan perceraian dengan lebih banyak pihak yang selesai
secara damai.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Eka Nurhayati 2207020009 |
Pengarang |
Eka Nurhayati - Personal Name Edi Mulyadi - Personal Name Hasnah Aziz - Personal Name Annie Myranika - Personal Name
|
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
REF MIH2400915 EKA a |
Subyek |
Perceraian Dampak Hak Asuh Anak Undang-Undang Perlindungan Anak
|
Klasifikasi |
MIH2400915 |
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
Indonesia |
Penerbit |
Program Pascasarjana / ilmu hukum |
Tahun Terbit |
2024 |
Tempat Terbit |
TANGERANG |
Deskripsi Fisik |
ix, 87 hlm.; 30 cm |
Info Detil Spesifik |
Pembimbing 1: Annie Myranika 0428066403/ Pembimbing 2 : Edi Mulyadi 8852760018/ Penguji 1 : Edi Mulyadi 8852760018 / Penguji 2 : Hasnah aziz / Penguji 3 : Annie Myranika 0428066403 |