Detail Cantuman

Rumah menjadi hal yang sangat penting bagi setiap masyarakat untuk dijadikan
tempat tinggal. Dalam situasi ekonomi yang berkembang maka developer atau
pelaku pembangunan berkontribusi untuk memberikan kemudahan dalam
memiliki rumah yang layak huni. Memiliki rumah dapat dilakukan degan membeli
rumah dengan pembayaran secara lunas dan pembayaran sistem KPR yang diikat
oleh Perjanjian Pengikatan Jual Beli. Perjanjian Pendahuluan Jual Beli atau
Perjanjian Pengikatan Jual Beli yang selanjutnya disebut PPJB adalah kesepakatan
antara pelaku pembangunan dan setiap orang untuk melakukan jual beli Rumah
yang dapat dilakukan oleh pelaku pembangunan sebelum pembangunan yang
dibuat di hadapan notaris. Dengan adanya pengikatan perjanjian jual beli maka
dapat diketahui Implikasi dalam PPJB, Perlindungan Hukum bagi konsumen dalam
PPJB, dan cara mendapatkan perlindungan hukum bagi konsumen dalam PPJB
apabila terdapat wanprestasi oleh pengembang. permasalahan dilakukan dengan
cara memadukan bahan-bahan hukum (yang merupakan data sekunder) dengan
data primer yang diperoleh di lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dua
cara yakni melalui metode penelitian kepustakaan (Library Research) yang
berdasarkan bahan hukum Primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum
tresier. Metode penelitian lapangan (Field Research) yang berdasarkan teknih
pengumpulan data dengan Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan studi
pustaka. Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, pertama, Adanya unsur kepailitan
pelaku pembangunan. Kedua, adanya Kelalaian konsumen. Ketiga, Masih
diperlukan peraturan perundang undangan yang dapat menjamin kepastian
hukum dengan menekankan konsep ganti rugi dalam hal tidak terpenuhnya hak
dan kewajiban oleh para pihak. Keempat, Masih diperlukan peraturan yang dapat
menjaminkan terpenuhnya hak dan kewajiban pra dan pasca pada perjanian
pengikatan jual beli.