Detail Cantuman

Penelitian ini bertujuan untuk untuk memperoleh gambaran sejauh mana
Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus di
SMPN 27 Tangerang telah dilaksanakan. Penelitian ini dilatar belakangi masih
banyaknya anak berkebutuhan khusus yang belum mendapatkan pendidikan yang
dapat mengakomodir kebutuhannya. Penelitian ini menggunakan teori
implementasi George C. Edward. Implementasi kebijakan dipengaruhi oleh tiga
faktor, diantaranya: (1) komunikasi; (2) sumber daya; (3) disposisi; dan (4)
struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe
deskriptif, teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi.
Pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Analisis data dilakukan
secara interactive model dari Miles dan Huberman melalui teknik triangulasi
sumber.
Hasil penelitian (1) aspek komunikasi terkait pelaksanaan pendidikan
inklusif di lingkup internal sekolah berjalan cukup baik, namun masih terdapat
gap komunikasi diantara siswa berkebutuhan khusus dengan siswa regular; (2)
aspek sumber daya, SMP Negeri 27 Tangerang belum memiliki guru bersertifikasi
pendidikan luar biasa, untuk itu melalui dana BOP Inklusif, sekolah
diperbolehkan untuk menunjuk 2 (orang) Guru Pendamping Khusus (GPK) dalam
pelaksanaan pendidikan inklusif. Namun peran GPK belum optimal karena
statusnya sebagai guru yang diperbantukan sehingga tidak bisa setiap hari
mendampingi peserta didik yang berkebutuhan khusus; (3) aspek disposisi terkait
pelaksanaan Pendidikan inklusif sudah berjalan baik, Kepala Sekolah di SMP
Negeri 27 Tangerang sudah mampu memberikan arahan-arahan dan menjabarkan
regulasi terkait kurikulum pembelajaran untuk sekolah inklusif; (4) aspek struktur
organisasi, penyelenggaraan pendidikan inklusif di SMPN 27 Tangerang sudah
menggunakan pembelajaran berdiferensiasi yang berpedoman kepada Panduan
Pelaksanaan Pendidikan Inklusif.