Detail Cantuman

Dalam kehidupan manusia, tanah mempunyai fungsi yang sangat penting
dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia akan perumahan,
pertanian, perkebunan, maupun kegiatan industri yang mengharuskan
tersedianya tanah. Timbulnya sengketa tanah bermula dari pengaduan suatu
pihak yang berisi keberatan-keberatan dan tuntutan hak atas tanah baik
terhadap status tanah, prioritas maupun kepemilikannya dengan harapan dapat
memperoleh penyelesaian secara administrasi sesuai dengan ketentuan
peraturan yang berlaku Akan tetapi dari alasan-alasan tersebut di atas, apabila
seseorang merasa haknya dirugikan oleh orang lain yang telah menguasai
tanah sebagai obyek sengketa tersebut tanpa adanya persetujuan dari orang
yang mempunyai hak atas tanah tersebut dapat mengajukan gugatan ke
Pengadilan Negeri. Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam
penelitian ini ialah bagaimana aspek hukum terhadap sengketa tanah akibat
kesalahan obyek gugatan sengketa kepemilikan tanah dalam putusan nomor:
374/PDT.G.2014.PN.TNG dan bagaimana pelindungan hukum bagi para pihak
dalam kasus sengketa tanah pada putusan nomor: 374/PDT.G.2014.PN.TNG.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui aspek hukum dan pelindungan
hukum sebagaimana dimaksud dalam pokok pemasalahan tersebut. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian dengan tipe yuridis empiris dan
berdasarkan landasan teori serta asas-asas sesuai dengan ketentuan dalam
UUPA. Setelah peneliti memperoleh data primer dan sekunder yang dianalisis
secara kualitatif maka hasil penelitian yang diperolah bahwa aspek hukum
dalam sengketa tanah yang paling penting yaitu status kepemilikan tanah dan
pelindungan hukum bagi para pihak yang berseketa tunduk pada aturan hukum
yang berlaku sehingga dapat melaksanakan hak atas tanah dalam kapasitasnya
sebagai subjek hukum yang beritikad baik.