Detail Cantuman

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden saat ini belum dapat mewujudkan Representatif Kostitusional juga
mengidentifikasi model lain dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang bisa
mewujudkan Representatif Konstitusional. Penelitian ini adalah penelitian hukum
Yuridis Normatif dengan sifat penelitian Preskriptif. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Pendekatan Undang-Undang (Statute Approach),
Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach) dan Pendekatan Perbandingan
(Comparative Approach), dengan penelaahan bahan hukum melalui Studi
Kepustakaan (Library Research). Hasil temuan dari penelitian ini adalah, Pertama,
pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia saat ini belum dapat
mewujudkan Representatif Konstitusional karena aturan hukum masih mengharuskan
dari partai politik, sehingga dorongan kepentingan politik dan politik uang masih
menjadi suatu hal yang membuat tidak terrepresentatifkan dan merusak prinsipprinsip Demokrasi. Kedua, Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden yang
berbasis hybrid system, yang merupakan metode perpaduan antara pencalonan
pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden melalui Partai politik dan independent
memiliki potensi besar dalam merepresentasikan keinginan rakyat dan sesuai dengan
prinsip-prinsip Konstitusional juga sejalan dengan perkembangan Demokrasi
Modern, sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang akuntabilitas dan
berintegritas. Penulis juga memberikan saran atas permasalahan tersebut, Pertama,
menerapkan model Hybrid System dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
untuk Merepresentatifkan Konstitusional, Kedua, merekonstruksi sistem pengusulan
pencalonan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia.