Detail Cantuman

Hubungan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Kecerdasan
Spiritual Peserta Didik SMP Yaspih Rajeg
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang bersifat universal. Di
Indonesia, pendidikan merupakan kebutuhan setiap warga negara agar memperoleh
pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan. Pendidikan Agama Islam (PAI) salah
satu upaya yang diterapkan untuk dapat mengembangkan berbagai potensi peserta
didik baik rohani maupun jasmani, sehingga dapat membentuk kepribadian muslim
yang seutuhnya. Namun, dengan melihat fenomena yang terjadi sekarang ini tidak
sedikit pelajar yang jauh dari kata agama, bisa dikatakan dengan kurangnya
kesadaran kecerdasan spiritual disetiap individu.Kecerdasan spiritual adalah
kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memahami
keberadaan dirinya dan roh dalam dirinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
pembelajaran pendidikan agama Islam dengan kecerdasan spiritual dan untuk
mengetahui seberapa besar hubungan pembelajaran pendidikan agama Islam
dengan kecerdasan spiritual peserta didik kelas VII SMP Yaspih Rajeg.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif asosiatif dengan pendekatan
kuantitatif, yaitu penelitian berbentuk angka dan di analisis menggunakan statistik.
Selain itu, penelitian kuantitatif sebagai penelitian yang berlandaskan pengalaman
empiris dengan teknik pengumpulan data dalam bentuk angka yang bisa dihitung
dan berbentuk numerik. Penelitian kuantitatif juga diartikan sebagai penelitian yang
berpacu pada asumsi, selain menentukan variabel dan melakukan analisis
menggunakan metode penelitian valid.
Berdasarkan hasil uji kolerasi yang dilakukan dengan menggunakan SPSS
versi 25 didapati hasil signifikansi variabel X (pembelajaran pendidikan agama
Islam) yaitu 0,000 dan signifikansi dari variabel Y (kecerdasan spiritual) 0,000.
Maka 0,000 > 0,05 data dinyatakan berkolerasi atau memiliki hubungan. Nilai
kolerasi dalam variabel (pearson correlation) dari variabel X dan Y adalah 0,853.
Hal ini menunjukkan bahwa presentase hubungan variabel independen terhadap
variabel dependen sebesar 85,3% sedangkan sisanya sebesar 1,47% di jelaskan oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model penelitian. Hasil analisis
kolerasi di atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat dan
signifikansi secara statistik antara “pembelajaran pendidikan agama Isla m” dan
“kecerdasan spiritual”.