Detail Cantuman

Pandemi Covid-19 telah membuat program posyandu di berbagai daerah d i Indonesia menjadi terhambat. Menurut survei Kementerian Kesehatan ter hadap lebih dari 4.600 Puskesmas pada akhir tahun 2020, sebanyak 43% Puskesmas tidak melaksanakan Posyandu. Salah satu kematian bayi di In donesia disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. I munisasi adalah memberikan kekebalan pada anak dengan cara menyunti kkan vaksin ke dalam tubuh anak agar tubuh memproduksi antibody untuk mencegah penyakit tertentu. Imunisasi merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi bagi anak, yaitu kebutuhan fisiologis-biologis anak. Imunisa si merupakan upaya meningkatkan sistem kekebalan ubuh dan memberan tas penyakit menular. Komunikasi merupakan landasan interaksi sosial, sa ling membantu, memberi dan menerima, serta saling mengandalkan. Kelur ahan Sangiang Jaya, tingkat imunisasi sempat menurun karena adanya p andemi covid-19. Hal ini dikarenakan dengan adanya pemerintah untuk me njaga jarak dan mengurangi aktivitas yang dilakukan secara berkerumun. Selama masa pandemi covid-19 tersebut, posyandu-posyandu di Keluraha n Sangiang Jaya tutup. Jumlah balita yang datang ke posyandu untuk imu nisasi rutin lebih sedikit dan tidak sesuai dengan jumlah data yang ada. Ru musan masalah dalam penelitian ini agar penelitian lebih terfokus dan tida k meluas dari pembahasan dimaksudkan, maka skripsi ini membataskan r uang lingkup penelitian pada Komunikasi Antarpribadi Kader Posyandu da lam Peningkatan Kesadaran Imunisasi Balita Pasca Pandemi Covid-19 di Posyandu Mawar XII Sangiang Jaya. Pendekatan penelitian kualitatif yan g digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informas i mengenai komunikasi antarpribadi kader posyandu dalam peningkatan k esadaran imunisasi balita pasca pandemi secara mendalam.