Detail Cantuman

PT. XYZ, yang bergerak dalam produksi berbagai olahan cokelat, sering
menghadapi kendala kualitas yang menyebabkan produk cacat, sehingga tidak
memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Penelitian ini memfokuskan pada
produk Dark Chocolate yang memiliki tingkat cacat tertinggi dari Januari hingga
Juni 2023, dengan rata-rata cacat melebihi standar maksimal 3%. Metode FMEA
diterapkan untuk mengidentifikasi jenis cacat yang sering terjadi, faktor penyebab
cacat, serta memberikan solusi untuk meminimalisir cacat tersebut. Penelitian ini
menggunakan data yang diambil dari laporan produksi selama enam bulan terakhir.
Analisis dilakukan dengan bantuan diagram Pareto dan diagram fishbone untuk
memetakan penyebab utama cacat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode
FMEA efektif dalam mengidentifikasi dan menurunkan tingkat cacat produk,
setelah dilakukan penerapan perbaikan terjadi penurunan pada faktor penyebab
utama defect keriput yaitu proses pendinginan tidak sesuai dengan nilai RPN 195,2
menjadi 24,23 dan terjadi penurunan pada faktor penyebab utama defect bercak
merah/ putih dengan nilai RPN 199,4 menjadi 17,35. Dengan menerapkan FMEA,
PT. XYZ dapat memperbaiki proses produksi dan mengurangi biaya tambahan
akibat rework, sehingga dapat mencapai target produksi yang lebih baik dan
konsumen mendapatkan produk cokelat yang berkualitas. Penelitian ini
memberikan manfaat bagi mahasiswa sebagai pembelajaran praktis dalam
penerapan teori ke dalam lingkungan kerja nyata dan bagi universitas sebagai
tambahan referensi akademik, dan bagi PT. XYZ dalam meningkatkan kualitas
produk dan hubungan baik dengan institusi pendidikan.