Detail Cantuman

Indonesia merupakan negara yang di dalamnya terdiri dari berbagai
keberagaman. Keberagaman yang ada di negara Indonesia menjadi peluang agar
masyarakat belajar untuk saling menghargai, memahami dan menyayangi satu sama
lain. Oleh karenanya pemahaman moderasi beragama perlu diberikan agar para
masyarakat Indonesia tidak bersikap dan bertindak berlebih-lebihan dalam hal
apapun terlebih pada hal beragama. Disinilah pentingnya suatu konsep pendidikan
yang membentuk manusia saling mengerti dan saling menghargai keberagaman.
Maka Lukman Hakim Saifuddin dan KH. Ma’ruf Amin hadir dengan konsep
moderasi beragama dan perlu dijawantahkan dalam dunia pendidikan, khususnya
pendidikan Islam. Adapun penelitian ini untuk mengetahui: 1) Konsep moderasi
beragama perspektif Lukman Hakim Saifuddin dan KH. Ma’ruf Amin. 2).
Implementasi pendidikan Islam berbasis moderasi beragama perspektif Lukman
Hakim Saifuddin dan KH. Ma’ruf Amin
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kepustakaan (library research), yaitu sumber bahan dan datanya berasal dari bukubuku moderasi beragama yang ditulis oleh Lukman Hakim Saifuddin dan KH.
Maruf Amin, ataupun dari media sosial (Instagram, tweeter, youtube) yang bisa
berupa tulisan ataupun audiovisual yang disampaikan langsung oleh Lukman
Hakim Saifuddin dan KH. Ma’ruf Amin. Adapun analisis data dalam penelitian ini
dengan menggunakan analisis isi (content analysis). Analisis isi adalah suatu teknik
untuk membuat simpulan dari sebuah buku atau dokumen dengan mengedintifikasi
karakteristik khusus secara objektif dan sistematis.
Maka hasil dari konsep pendidikan Islam moderasi beragama perspektif
Lukman Hakim Saifuddin dan KH. Maruf Amin adalah 1) Pendidikan Islam
menjadi instrument pembelajaran dalam mengimplementasikan pendidikan
moderasi beragama sebagai upaya membentuk sikap dan perilaku moderat peserta
didik dengan menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam kegiatan
belajarnya. 2) Dengan implementasi moderasi beragama kepada peserta didik di
sekolah, diharapkan menjadi jalan agar para peserta didik memahami esensi nilainilai agama agar tidak terpapar oleh pemahaman radikalisme dan terorisme.