Detail Cantuman

Ekstrakurikuler muhadharah sangat diharapkan bisa membatu santri untuk
lebih berkebembang dalam bakat berbicara didepan umum atau didepan orang
banyak. Karena berbicara merupakan bentuk komunikasi manusia yang paling
mendasar, yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu berbicara
merupakan alat komunikasi antar manusia dalam lingkungan masyarakat.
Kemampuan untuk berbicara di depan umum disebut sebagai seni retorika atau
yang dikenal dengan public speaking. Tentunya seorang santri sangat
membutuhkan kemampuan public speaking sebagai bekal untuk mengamalkan
ilmu yang telah dipelajarinya, serta untuk mendakwahkan ajaran agama islam
kepada masyarakat. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
(1) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh ekstrakurikuler muhadharah
terhadap public speaking santri kelas VIII Pondok Pesantren Modern Daarul
Muttaqien 2 Kecamatan Pasar kemis Kabupaten Tangerang, (2) untuk mengetahui
bagaimana pengaruh ekstrakurikuler muhadaharah terhadap public speaking santri
kelas VIII Pondok Pesantren Modern Daarul Muttaqien 2 Kecamatan Pasar kemis
Kabupaten Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif deskriftif. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus “r” spearman
dengan menggunakan perhitungan statistik. Adapun teknik pengumpulan data
dengan menggunakan angket (kuesioner) dan observasi. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Dalam penelitian
ini populasi sebesar 268 santri kelas VIII. Dan ukuran sampel yang diambil
dihitung menggunakan rumus Issac dan Michael dan mendapatkan hasil 159
responden dari jumlah 268 populasi. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh yang kuat sekali antara
ekstrakurikuler muhadharah terhadap public speaking santri dengan hasil r
spearman 0,985. (2) terdapat pengaruh ekstrakurikuler muhadharah terhadap
public speaking dengan bukti hasil perhitungan uji t hitung 22,82056 > t hitung
1,97539 dan hasil koefisien determinasi sebesar 97,1 % untuk 2,9 % dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.