Detail Cantuman

Permasalahan penelitian diawali dengan beberapa hal terkait dengan pelayanan
yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
terkait dengan perijinan retribusi tertentu khususnya retribusi Persetujuan Bangunan
Gedung, Sehingga Rumusan Masalahnya adalah untuk menganalisis Bagaimana
Peningkatan Kualitas Pelayanan Retribusi Perijinan Tertentu pada Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang. Metode penelitian yang
digunakan menggunakan metode kualitatif dengan indikator yang digunakan untuk
mendeskripsikan kualitas pelayanan menggunakan konsep teori Sinambela Ltjian Poltak
pada tahun 2019 yaitu Ketepatan waktu Pelayanan, Akurasi Pelayanan, Kesopanan dan
keramahan, Tanggung jawab, Kelengkapan, Kemudahan dalam mendapatkan Pelayanan,
Variasi model Pelayanan, Pelayanan pribadi dan Kenyamanan.
Hasil penelitiannya memberikan sebuah informasi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang, berupaya menormalkan waktu Pelayanan
sesuai dengan standar prosedur jenis Pelayanan yang diberikan kepada pemohon. Untuk
Pelayanan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung, merupakan Pelayanan yang
terhubung dengan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang,
sehingga waktu Pelayanan yang diberikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang bergantung pada hasil proses Pelayanan verifikasi
Persetujuan Bangunan Gedung pada Dinas teknis.
Saran dari hasil penelitian ini yaitu Disarankan agar Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang untuk meningkatkan kualitas pelayanan
retribusi perijinan tertentu memperhatikan indikator-indikator dari teori kualitas
pelayanan yang meliputi ketepatan waktu pelayanan, akurasi pelayanan, Kesopanan dan
keramahan, Tanggung jawab, Kelengkapan pelayanan, Kemudahan dalam mendapatkan
Pelayanan, Variasi model Pelayanan, Pelayanan pribadi dan Kenyamanan dalam
memperoleh Pelayanan