Detail Cantuman

Penyalahgunaan narkotika saat ini banyak menimpa generasi muda bahkan menjelma
menjadi hantu sekaligus mesin pembunuh bagi generasi penerus bangsa. Masalah
narkotika tidak mungkin dapat diatasi secara tuntas kecuali jika menggunakan metode
pendekatan yang benar dalam memberantas barang jahanam itu. Indonesia telah
memiliki Undang-undang Narkotika namun masalah narkoba tak kunjung mampu
diatasi.Tujuan penelitian ini pertama untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan
penerapan sanksi bagi pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika golongan I
berdasarkan UU Nomor 35 Tahun 2009, kedua untuk mengetahui
pertanggungjawaban hukum pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika golongan
I untuk diri sendiri sebagaimana dalam putusan Pengadilan Negeri Nomor
347/Pid.Sus/2023/PN Srg sudahkah memenuhi unsur efek jera. Dan apakah yang
menjadi pertimbangan majelis Hakim dalam putusan Pengadilan Negeri Nomor
347/Pid.Sus/2023/PN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis
normative, Sumber hukum penelitian ini adalah Data Primer dan Data sekunder. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa efektifitas pelaksanaan dan penegakan hukum yang
terjadi dalam masyarakat di nilai saat ini sangat kurang, penjatuhan hukuman tidak
mencerminkan efek jera karena hanya diberikan hukuman minimal, pertimbangan
hakim hanya berdasarkan pada pertimbangan alasan yuridis dan non yuridis. Sarannya
agar efektif penerapan saksi bagi pengguna narkoba dari aparat hukum harus sesuai
kententuan hukum. Putusan belum memberikan efek jera karena hanya menghukum
dengan pidana terendah. Pertimbangan Hakim dalam memutus suatu perkara selain
mempertimbangkan unsur yurisis dan non yuridis diharapkan dapat menimbulkan efek
jera.