Detail Cantuman

Stunting pada anak merupakan masalah serius karena bisa meningkatkan risiko
kematian, serta menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan mental. Salah satu
cara untuk menganalisis faktor risiko adalah dengan metode Clustering, yang
mengelompokkan data ke dalam cluster berdasarkan kesamaan. Clustering membantu
mengelompokkan data sebaran balita stunting ke dalam kelompok-kelompok dengan
karakteristik serupa. Metode yang umum adalah K-means. Dengan menerapkan
metode K-means dalam analisis ini, Puskesmas dapat menghasilkan wawasan yang
lebih mendalam tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stunting. Hasil
analisis ini dapat membantu Puskesmas dalam merancang program pencegahan dan
intervensi yang lebih terarah dan efektif. Lebih dari itu, pendekatan ini juga
memungkinkan klasifikasi nilai gizi balita secara umum, yang dapat menjadi landasan
bagi kader posyandu dan puskesmas dalam mengatasi masalah gizi buruk dan
obesitas pada balita. Penelitian ini juga dapat mengklasifikasikan nilai gizi balita
secara umum, sebagai dasar tindakan pencegahan oleh kader posyandu dan
puskesmas untuk mengatasi gizi buruk dan obesitas pada balita. Tingkat akurasi
penelitian sebesar 79% menunjukkan kelompok yang dihasilkan memiliki kesamaan
tinggi, tetapi konteks dan karakteristik dataset perlu tetap dipertimbangkan.