Detail Cantuman

Transaksi politik dapat diartikan sebagai cara praktis untuk memperoleh kemenangan dalam memperebutkan suara masyarakat. Dimana uang, barang dan fasilitas dijadikan sebagai alat untuk memperoleh kemenangan pada suatu pemilihan. Transaksi politik dapat diartikan sebagai upaya mempengaruhi perilaku orang lain dengan menggunakan imbalan tertentu atau bisa dikatakan sebagai jual beli suara pada proses politik demokratisasi atau pemilihan umum seperti pemilihan tingkat nasional maupun pemilihan tingkat desa. Seperti yang terjadi pada Pemilihan Kepala Desa Klutuk pada tahun 2021. Praktik transaksi politik yang dilakukan oleh kandidat kepala desa Klutuk merupakan salah satu bentuk strategi politik yang dilakukan untuk memperoleh kemenangan dan diiringi dengan komunikasi politik persuasi. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi Alfred Schutz, dimana teori ini mengatakan bahwa seseorang melakukan tindakan berdasarkan because motive dan in order to motive. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif konstruktivisme dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi wawancara mendalam. Pada penelitian ini ditemukan hasil bahwa praktik transaksi politik memang terjadi pada pemilihan kepala desa Klutuk. Bentuk transaksi politik yang diberikan oleh kandidat kepala desa meliputi barang seperti mie instan, minyak sayur dan pakaian. Selain barang kandidat kepala desa juga memberikan sejumlah uang tunai untuk mempengaruhi pemilih. Pada penelitian ini juga ditemukan motif warga mengapa masih mau menerima praktik transaksi politik. diantaranya praktik transaksi politik ini sudah menjadi kebiasaan, tingkat pendidikan warga yang ada di Desa Klutuk masih rendah, tingkat kemiskinan warga yang ada di Desa Klutuk cukup tinggi, sehingga warga memanfaatkan momen pemilihan kepala desa untuk mendapatkan keuntungan secara cuma-cuma