Peran website smart desa digital sebagai media informasi masyarakat kecamatan teluknaga kabupaten tangerang (Studi kasus pada website desa babakan asem)
Seiring dengan perkembangan jaman wilayah perdesaan ikut terdampak dalam perkembangan bidang teknologi dan komunikasi, sehingga pihak desa membuat sistem informasi desa untuk melakukan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Pola komunikasi digital muncul sebagai hasil dari revolusi 4.0 atau konvergensi teknologi informasi. Proses implementasi Smart Desa dimulai pada tahun 2019. Aplikasi Sistem Informasi Desa berbasis web yang disebut Smart Desa Digital dirancang untuk membantu desa-desa atau kelurahan mengelola data dan pelayanan publik. Media baru (new media) saat ini adalah media online, yang muncul sebagai hasil dari berkembangnya jaringan internet. New Media adalah jenis media yang tidak hanya digunakan untuk berinteraksi tetapi juga mencakup media hiburan, di mana internet dan komputer adalah alat utama untuk berinteraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1). Untuk mengetahui peran website Smart Desa Digital sebagai media informasi masyarakat. 2). Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dialami oleh pihak desa di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang dalam mengelola website Smart Desa Digital sebagai media informasi masyarakat. Metode yang digunakan yaitu Kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori yang digunakan yaitu Teori Konvergensi Media. Hasil penelitian menunjukan bahwasanya Peran website smart desa digital terutama website desa Babakan asem yaitu www.babakanasem.desa.id sebagai media informasi masyarakat ini sudah terlaksana dengan baik sebagai sistem informasi desa karena mudah diakses oleh masyarakat melalui jaringan internet menggunakan media smartphone. Faktor pendukung pihak desa dalam mengelola website smart desa digital, dengan terbentuknya sistem informasi desa berbasis website yaitu pihak desa memanfaatkan perkembangan dalam bidang teknologi, agar dapat memudahkan pihak desa melakukan pelayanan kepada masyarakat. Faktor penghambat yang dialami pihak desa dalam mengelola website tidak ada secara spesifik, sehingga dapat diatasi dengan pelayanan yang dapat dioptimalkan.
Detail Information