Detail Cantuman

Peralihan media konvensional ke media baru menjadi dampak untuk perusahaan media cetak dengan penurunan oplah produksi koran dan bagi khalayak yang memberikan warna baru pada kehidupan sosialnya. Dengan begitu perusahaan media cetak harus memiliki strategi untuk mempertahakan minat baca penggemar media cetak. Era digitalisasi saat ini sudah menjadi perkembangan yang sangat pesat dan menjadi pasar per industrian. Keberadaan internet dan media digital telah menggerus media konvensional, termasuk media cetak. Perubahan perilaku konsumen media ke arah media digital dan media daring (online) mendorong perusahaan media cetak harus mengubah proses bisnisnya. Di banyak negara, termasuk di Indonesia, sudah banyak koran-koran besar yang berhenti terbit dan gulung tikar karena gempuran media daring dan perubahan perilaku generasi milenial dan generasi Z yang lebih menyukai media digital. Sejumlah perusahaan pers, yang basis awalnya media cetak, mau tidak mau mulai mengembangkan media digital, entah berupa portal berita daring atau koran digital yang juga kerap disebut e-paper dan majalah digital atau e-magazine untuk pengganti koran fisik yang dapat lebih memudahkan khalayak dengan begitu juga ini menjadi faktor nyata pada peralihan media konvensional ke media baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi perusahaan media cetak dalam mempertahankan minat baca diera digitalisasi dalam perspektif jurnalistik. Peneliti memakai jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teori konvergensi media Henry Jenskins. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tangerang Ekspres menjalin kerjasama yang baik kepada beberapa pihak kepemerintahan dan dinas pendedikan kepada beberapa sekolah yag tersebar diwilayah Tangerang Banten. Tingkat kepercayaan koran Tangerang Ekspres masih berada dilevel tertinggi dibanding media online sehingga dengan itu juga Tangerang Ekspres sampai saat ini masih aktif dan tidak akan mati dalam mencetak koran.