Detail Cantuman

Penelitian ini berisikan tentang pelayanan publik masih banyak kekurangan dan
problem penting yang masih terjadi dalam proses penyelenggaran pelayanan
publik, Dalam hal tersebut masih sedikit instansi yang wajib memberikan layanan
yang berstandar operasional prosedur, dan adanya kejelasan. Masih ada beberapa
instansi penanggung jawab dan penyedia layanan yang masih belum mempunyai
SOP (Standar Operasional Prosedur) berupa prosedur yang jelas dalam
menyediakan pelayanan. Sehingga pemberian layanan masih belum efektif dan
efisien serta dapat merugikan waktu masyarakat yang sedang mengakses
pelayanan. Penelitian ini menggunakan Teori Parasuraman, Zheitaml dan Berry
(2013), mengemukakan ada lima prinsip yang harus diperhatikan bagi
penyelenggaraan pelayanan publik, yaitu meliputi: Tangibles, Reliability,
Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriftif merupakan metode kualitatif yang mengacu pada pengumpulan
datanya berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan peneliti bertindak sebagai
pengamat.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Pelaksanaan
Pelayanan Perizinan DPMPTSP Melalui Mal Pelayanan Publik Kota Tangerang
Selatan dan Mengetahui Apa Kendala dan solusi Dalam Optimalisasi pelayanan
perizinan DPMPTSP di Mal Pelayanan Publik Kota Tangerang Selatan.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa Optimalisasi dalam pelayanan perizinan
DPMPTSP di Mal Pelayanan Publik Kota Tangerang Selatan sudah menerapkan 5
prinsip teori kualitas pelayanan publik dengan baik. Para pegawai selalu
berpedoman terhadap SOP untuk menyelesaikan pelayanan secara tepat waktu dan
langsung cepat tanggap. kemudian pegawai MPP sudah mengimplementasikan visi
misi MPP dengan sangat baik dan selalu mencari cara atau gagasan baru agar tidak
tertinggal zaman. Sehingga secara keseluruhan optimalisasi pelayanan perizinan
DPMPTSP dalam upaya meningkatkan pelayanan publik sudah dilakukan dengan
cukup baik namun perlu dioptimalkan.