Detail Cantuman

Baru-baru ini klub asal Malang sedang menghadapi kabar duka. Beberapa media massa memberitakan sebuah peristiwa mengenai sepak bola Indonesia atas terjadinya tragedi kerusuhan dalam pertandingan Liga 1 Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang yang merupakan kandang dari klub Arema FC. Kerusuhan itu terjadi ketika laga antara Arema FC berhadapan dengan Persebaya Surabaya yang digelar pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022, pukul 20.00. Ketika peristiwa tersebut terjadi sempat menggemparkan dunia persepakbolaan. Beberapa media mulai mengubah headline beritanya menjadi sebuah peristiwa kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang. Salah satunya media Kompas.id, di mana para wartawan media Kompas.id membentuk dan membingkai sebuah peristiwa tersebut yang nantinya akan menjadi sebuah headline di media mereka. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penulisan wartawan media Kompas.id melalui Struktur Sintaksis, Skrip, Tematik, dan Retoris dalam membingkai peristiwa tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang nantinya dijadikan sebuah pemberitaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan analisis framing model Zhong Dang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa wartawan Kompas.id dalam membingkai peristiwa tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang lebih menonjolkan informasi terkait penyebab dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh aparat keamanan dan panitia penyelenggara pada isi teks beritanya dengan tema pembahasan yang berbeda-beda pada setiap pemberitaanya, sehingga pemberitaan tersebut menggiring opini masyarakat yang memandang citra kepolisian dan panitia penyelenggara pun buruk bagi masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari keempat struktur framing yang diamati dalam penelitian ini yaitu (Sintaksis, Skrip, Tematik, Retoris).