Detail Cantuman

Surat dakwaan merupakan dasar bagi hakim untuk melakukan pemeriksaan di sidang
pengadilan dan menjadi dasar pertimbangan bagi hakim dalam mengambil
keputusan. Kesalahan dalam menyusun surat dakwaan dapat menimbulkan perkara
yang diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum. Kesalahan dalam membuat
surat dakwaan dapat membuat surat dakwaan itu batal demi hukum, dan kosekuensi
berupa timbulnya berbagai kendala dalam upaya pembuktian dakwaan. Pokok
permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penyusunan
surat dakwaan subsidairitas pada tindak pidana hilangnya nyawa orang lain (Putusan
Nomor: 453/Pid.B/2019/ Pn.Kwg Jo Putusan Nomor: 486 K/Pid/2020) ?. (2)
Bagaimana pembuktian terhadap dakwaan subsidairitas tindak pidana hilangnya
nyawa orang lain (Putusan Nomor: 453/Pid.B/2019/ Pn.Kwg Jo Putusan Nomor: 486
K/Pid/2020)?. Penelitian menggunakan metode Yuridis Normatif data yang
digunakan dalam penelitian bahan hukum primair, skunder, tersier. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori pembuktian. Tindak pidana ini dilakukan
Randi Cahyadi seorang Wiraswasta. Kejadian terjadi di wilayah Karawang. Penelitian
ini mencari mengenai penyusunan dan pembuktian surat dakwaan subsidairitas dalam
memutus perkara ini. Penulis menyimpulkan kelasahan dalam proses penetapan
keterlibatan pelaku terhadap tindak pidana hilangnya nyawa orang lain. Adapun yang
membebaskan terdakwa yaitu kurang tepatnya pasal yang di dakwakan dengan
perbuatan terdakwa sehingga pembuktianya menjadi lemah menyebabkan hakim
memutus bebas.