Detail Cantuman

Anak jalanan merupakan anak yang menghabiskan sebagain besar
waktunya dijalan untuk mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal tersebut terjadi dikarenakan kurangnya ekonomi yang dimiliki kedua
orangtua sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan anak mereka. Hal
ini mereka lakukan untuk membantu ekonomi keluarga ataupun orangtua
mereka, agar mampu bertahan hidup. Aktivitas yang dilakukan anak jalanan di
Kota Tangerang menjadi permasalahan yang kompleks, mengingat masih
banyak dijumpai anak jalanan dengan aktivitas antara lain: dengan cara
mengamen, mengemoceng/membersihkan kaca mobil, dan lain-lain. Yang
menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu pemberdayaan
penanganan permasalahan anak jalanan Di Kota Tangerang dan Peran Dinas
Sosial Kota Tangerang dalam Menginplementasikan Peraturan Daerah Nomor
5 Tahun 2012 tentang Pembinaan Anak Jalanan, Gelandangan, Pengemis dan
Pengamen. Tipe penelitiannya adalah yuridis empiris, sifatnya deskriptif
analisis, sehingga data yang diperoleh di analisis secara kualitatif. Landasan
teorinya mengacu pada Pasal 28B ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, Pasal
4 Jo Pasal 76I Undang-Undang Perlindungan Anak, Pasal 1 Ayat (11) Peraturan
Daerah Kota Tangerang Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pembinaan Anak
Jalanan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberdayaan anak jalanan di
kota Tangerang sudah dilakukan dengan beberapa program dan kegiatan yang
diharapkan dapat mengatasi permasalahan sosial anak jalanan dengan
meningkatkan kemampuan anak-anak tersebut melalui pendidikan, pelatihan
keterampilan dan pendidikan moral, semua itu dilakukan untuk bisa
mendapatkan hak-haknya selaku anak, dan peran dinas sosial sudah berusaha
untuk merubah sikap dan pola hidup anak jalanan yang dibina melalui program
rumah singgah, sehingga nantinya anak tersebut bisa mandiri dan tidak turun
lagi ke jalanan. Saran perlunya menyediakan program-program di rumah
singgah yang menarik untuk diikuti sehingga menjadi tempat bermain dan
mendidik untuk diikuti, serta perlunya sarana dan prasarana yang memadai.