Detail Cantuman

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh operating
capacity, rasio arus kas operasi dan sales growth terhadap financial distress pada
sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang bersifat asosiatif. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, sehingga dapat
diperoleh sampel sebanyak 100 sampel yang terdiri dari 20 perusahaan sub sektor
transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan
menggunakan software statistik Eviews 12. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa secara parsial operating capacity dengan menggunakan rasio total asset
turnover berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress yang
dibuktikan dari hasil dengan nilai t-hitung 3,407820 < t-tabel 1,66088 dengan nilai
probability sebesar 0,0010 < 0,05. Variabel rasio arus kas operasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap financial distress yang dibuktikan dengan nilai thitung 2.835735 > nilai t-tabel 1,66088 dengan nilai probibality sebesar 0.0058 <
0,05. Kemudian pada variabel sales growth tidak berpengaruh signifikan terhadap
financial distress yang dibuktingan dari hasil nilai t-hitung -1,643806 < nilai t-tabel
1,66088 dan probability sebesar 0,1043 > 0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi
data secara secara silmutan menunjukkan bahwa nilai F-hitung 3,437520 > nilai Ftabel 2,70 dengan nilai probability 0,000032 < 0,05, maka dapat disimpukan bahwa
operating capacity, rasio arus kas operasi dan sales growth secara bersama-sama
memiliki pengaruh terhadap financial distress.