Detail Cantuman

Peredaran narkotika secara ilegal harus segera ditanggulangi mengingat efek negatif
yang akan ditimbulkan tidak saja pada penggunanya, tetapi juga bagi keluarga,
hingga bangsa dan negara. Meningkatnya tindak pidana narkotika ini pada umumnya
disebabkan oleh para pengedar menjanjikan keuntungan yang lebih besar, sedangkan
bagi para pemakai menjanjikan ketentraman. Permasalahan dalam Penelitian ini
adalah Apakah kriteria Penerapan Sanksi Pidana terhadap Seorang Perantara Jual-
Beli Narkotika menurut Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 dan Bagaimanakah
Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana Terhadap Seorang Perantara
Jual-Beli Narkotika berdasarkan putusan Nomor: 2224/Pid.Sus/2019/PN.Mdn sudah
memenuhi unsur keadilan. Penelitian ini merupakan tipe penelitian yuridis normatif,
sifatnya deskriptif analisis sehingga dari data primer dan data sekunder dianalisa
secara kualitatif untuk memperoleh jawaban yang dapat di pertanggung jawabkan
secara ilmiah. Landasan teorinya mengacu pada KUHP, KUHAP, dan Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Adapun kesimpulannya bahwa
tindakan yang dilakukan terdakwa merupakan perbuatan yang melanggar hukum dan
terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa terdakwa bersalah dan melanggar
ketentuan hukum Perantara yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 tahun
2009 dalam Pasal 114. Adapun sarannya Masyarakat beserta pemerintah dan aparat
penegak hukum harus bekerjasama dalam melakukan tindakan pencegahan kejahatan
penyalahgunaan narkotika yang semakin meluas dikalangan anak-anak, remaja
maupun dewasa, serta pemberian hukuman yang berat bagi pelaku penyalahgunaan
narkotika beserta pengedarnya.