Detail Cantuman

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan komunikasi,
iklim organisasi dan pelatihan terhadap prestasi kerja pegawai. Adapun objek
penelitian yang dipilih pada studi ini adalah Kecamatan Curug Kabupaten
Tangerang. Data dikumpulkan melalui metode kuesioner yang diisi secara mandiri
terhadap 57 responden dengan menggunakan metode random sampling.
Pengukuran terhadap variabel terkait diuji menggunakan analisis Regresi Linier
Berganda dan hasilnya menunjukkan bahwa Uji t, Uji f dan Analisis Koefisien
Determinasi berada dalam rentang nilai yang diharapkan. Hasil dari penelitian ini
membuktikan dan memberi kesimpulan bahwa: Secara Simultan pengaruh
komunikasi, iklim organisasi dan pelatihan terhadap prestasi kerja pegawai dalam
uji t, didapat hasil thitung komunikasi sebesar 2,187, iklim organisasi 2,546,
pelatihan 7,784 sedangkan ttabel sebesar 2,006. Hasil tersebut menunjukan bahwa
ketiga variabel tersebut melebihi thitung menunjukkan hasil positif dan signifikan.
Demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara peranan komunikasi, iklim
organisasi dan pelatihan terhadap prestasi kerja pegawai. Hasil perhitungan
diperoleh nilai F hitung dari model adalah 119,262 dengan nilai probabilitas
sebesar 0,000. Besar nilai f table dengan tingkat α 5% numerator df = k-1
(jumlah variabel -1 atau 3-1=2), serta denumerator df= n-k-1 (n adalah jumlah
data- k adalah jumlah variabel atau 57 – 4 – 1 = 52) diperoleh angka 2,55 karena
fhitung > ftabel (119,262 > 2,55). Ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa peranan komunikasi, iklim organisasi dan
pelatihan berhubungan positif dan signifikan dengan prestasi kerja pegawai, Atau
dapat dikatakan bahwa ketiga variabel bersama-sama berhubungan dan terdapat
hubungan yang positif dan signifikan. Setelah pengujian dilakukan diperoleh
Hasil Analisis Koefisien Determinasi kuadrat di atas, membuktikan bahwa
peranan komunikasi, iklim organisasi dan pelatihan telah memberikan kontribusi
secara simultan terhadap prestasi kerja pegawai sebesar 86,4% dan sebesar 13,6%
masih dipengaruhi oleh faktor lain dan tidak dapat disebutkan pada variabel yang
tidak dilakukan penelitian. Artinya terdapat pengaruh signifikan antara peranan
komunikasi, iklim organisasi dan pelatihan terhadap prestasi kerja pegawai.