Detail Cantuman

Ruang lingkup komunikasi yang paling sederhana berasal dari keluarga. Komunikasi
keluarga adalah proses pertukaran pesan antara ayah, ibu, dan anak, yang tidak hanya
mengarah pada pertukaran informasi, tetapi juga menciptakan empati di antara pihak-pihak
yang berkomunikasi. Komunikasi keluarga dapat berdampak signifikan pada perilaku
individu jika pesan yang disampaikan berkualitas tinggi. Pola komunikasi yang tercipta
dengan baik dalam sebuah keluarga ikut berpengaruh terhadap kesehatan mental setiap
anggota yang ada di dalamnya. Sehat mental merupakan kondisi seseorang untuk mampu
mengelola berbagai tekanan dalam hidup seseorang. Kesehatan mental merupakan isu yang
serius terutama pada remaja, terlebih dampak yang dihasilkan cenderung ke arah yang
negatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan
dimensi kesehatan mental negatif pada remaja di Kecamatan Karawaci Kota Tangerang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian
korelasional. Teknik pengumpulan data berupa survei dengan menggunakan kuesioner.
Kuesioner digunakan untuk memperoleh data maupun informasi mengenai pola komunikasi
keluarga pada remaja. Sampel penelitian ini adalah 100 remaja yang diambil dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat
korelasi antara pola komunikasi keluarga dengan dimensi kesehatan mental negatif yang
termasuk dalam kategori rendah. Tingkat pola komunikasi keluarga berada pada tingkat
sedang dengan masing-masing nilai sebesar 74% dan 71%.