Detail Cantuman

Realitas tentang berkurangnya minat masyarakat Kabupaten Lamongan terhadap
seni tradisional dan wadah untuk melestarikan serta mempelajari yang kurang,
menjadi latar belakang terbentuknya komunitas Sendakala. Komunitas Sendakala
merupakan komunitas yang bergerak dibidang kesenian tradisional, dengan tujuan
untuk mempertahankan, dan melestarikan seni tradisional sekaligus menjadi
wadah bagi masyarakat Kabupaten Lamongan untuk belajar dan menyalurkan
bakat dalam seni tradisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana strategi komunikasi yang digunakan komunitas Sendakala dalam
mempertahankan kesenian tradisional, dan hambatan apa saja yang dihadapi
komunitas Sendakala dalam mempertahankan kesenian tradisional di Kabupaten
Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan
pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi
komunikasi yang dilakukan komunitas Sendakala mengacu pada teori
interaksionisme simbolik menggunakan konsep utama teori interaksionisme
simbolik yaitu pikiran (mind), diri (self), dan masyarakat (society). Komunitas
menempatkan sebagai pikiran dan diri yang menafsirkan situasi yang kemudian
dipikirkan jalan keluar dengan melibatkan diri, kemudian didistribusikan kepada
masyarakat menggunakan simbol-simbol. Keseluruhan pesan didistribusikan
dengan menggunakan media secara langsung dan media sosial. Hambatan yang
dihadapi berupa hambatan internal yang berasal dari komunitas sendiri.