Detail Cantuman

Penelitian ini bertujuan untuk fokus membahas tentang representasi
feminisme yang terdapat dalam film The Tinder Swindler. Peneliti memilih film
tersebut lantaran dalam film ini diangkat dari kisah nyata dan terjadi kasus di
Indonesia anak muda menjadi feminisme. Dalam penelitian ini mengambil
beberapa adegan yang menunjukkan bagaimana feminisme yang terbentuk dan
dijalani oleh tokoh utama yang bernama Simon Leviev yang memperlihatkan
bahwa hidupnya bergelimang harta. Penelitian ini mengambil metode kualitatif
deskriptif dengan menggunakan unit analisis berupa teks-teks dan gambar yang
muncul sebagai bentuk representasi feminisme. Peneliti menggunakan teori
semiotika Roland Barthes sebagai pisau analisis yang menjadi tiga yaitu denotasi,
konotasi dan mitos. Makna denotasi merupakan makna yang sesuai dengan
pendengaran, penciuman, penglihatan, perasaan dan pengalaman. Sedangkan
makna konotasi adalah makna yang didasari oleh perasaan atau pikiran yang
ditimbulkan pada pendengar atau pembaca dan pembicara atau penulis. Dan mitos
yang dimaksud adalah suatu tempat dimana ideologi itu tercipta. Hasil dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa feminisme ditapilkn dengan penggambaran fisik
dan juga suasana serta latar tempat terjadinya perlakuan subordinasi sesuai alur
cerita.