Detail Cantuman

Kebijakan Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor di Provinsi DKI Jakarta
dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 66 Tahun 2020
dibuat berdasarkan persoalan kualitas udara yang buruk di Kota Jakarta. Dalam
v
pelaksanaan kebijakannya, ditemukan permasalahan seperti kurangnya kesadaran
masyarakat akan kebijakan ini yang ditunjukkan pada kurangnya tingkat partisipasi
masyarakat, kurangnya sumber daya; tidak tercapainya target jumlah teknisi uji
emisi, dan kurangnya sosialiasi kebijakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui implementasi kebijakan Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 66 Tahun 2020
di Provinsi DKI Jakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
implementasi kebijakan yang dikemukakan Edward III dalam Widodo (2021).
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Digunakan teknik analisis data dengan model interaktif menurut
Miles and Huberman. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan komunikasi
belum dilaksanakan dengan baik dan optimal; sumber daya sudah dilaksanakan
dengan cukup baik, akan tetapi belum optimal; disposisi sudah dilaksanakan
dengan cukup baik, tetapi belum optimal; dan struktur birokrasi sudah dilaksanakan
dengan cukup baik, tetapi belum optimal. Kesimpulan yang diperoleh yaitu
implementasi kebijakan uji emisi gas buang kendaraan bermotor dalam Peraturan
Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 66 Tahun 2020 di Provinsi DKI
Jakarta belum dilaksanakan dengan baik.