Detail Cantuman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi
penggunaan aplikasi imigrasi Tangerang online service (SITANOS) di Kantor
Imigrasi Kelas I Non TPI Kota Tangerang dan untuk mengetahui apakah ada
faktor-faktor penghambat dalam diterapkannya Sitanos. Sebelumnya di Kantor
Imigrasi Kelas I Non TPI Kota Tangerang melakukan pelayanan keimigrasian
dengan cara datang langsung ke kantor, semenjak munculnya pandemi covid pada
awal 2020 kantor imigrasi sempat di lockdown kurang lebih 1 bulan, maka dari itu
pihak Imigrasi berupaya untuk membuat inovasi terbaru yaitu aplikasi imigrasi
tangerang online service (SITANOS) untuk tetap memberikan pelayanan kepada
masyarakat pada saat pandemi covid-19.
Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif.
Pengumpulan data yang diperoleh berasal dari wawancara, observasi,
dokumentasi dan juga menggunakan teori implementasi menurut Susilo (2007:174)
yang dikutip dari Yulianti & Wijaya (2016:52) mempunyai tiga indikator yaitu ide,
konsep, kebijakan dan teori pelayanan publik menurut Menurut Lenvine yang
dikutip dari Rahayu dkk (2020:173) yaitu responsiveness, responsibility,
accountability.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi Penggunaan
Aplikasi Imigrasi Tangerang Online Service sudah berjalan dengan baik,
didukung oleh penggunaan aplikasi yang mudah dipahami oleh masyarakat,
masyarakat merasa dibantu dengan adanya aplikasi Sitanos ini dan juga pelayanan
dengan waktu yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Dan dalam penerapan
aplikasi Sitanos terdapat hambatan yang terjadi berupa jaringan internet dan
kurangnya sosialiasi aplikasi Sitanos.