Detail Cantuman

PT. Air Pasifik Utama mengoperasikan dua unit armada helikopter jenis Bell 407 buatan tahun 2000 yang masing-masing memiliki kapasitas lima penumpang dan dua orang kru. Dalam dunia penerbangan tidak pernah ada faktor tunggal. Selalu ada kombinasi seperti seperti faktor manusia (human error). Kelayakan dan kualitas pilot menjadi perhatian utama yang tak boleh terelakkan guna menjamin keselamatan penerbangan dan memberi rasa aman dan kepuasan terhadap penumpang, serta dapat mengurangi tingkat kecelakaan penerbangan yang terjadi di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor apa saja yang berpengaruh terhadap keselamatan penerbangan helikopter, variabel-variabel yang menetukan dan mempengaruhi keselamatan penerbangan helikopter serta untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas SDM serta kepuasan konsumen terhdap keselamatan penerbangan pada PT. Air Pasifik Utama, Lippo Karawaci, Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen dan SDM pada PT Air Asia Pasifik Utama Karawaci Tangerang. Pengambilan sampel ini dengan menggunakan teknik probability sampling dan menggunakan simple random samplig, sehingga didapatkan jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 57 konsumen. Hasil penelitian ini yaitu 78 % variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh variabel keselamatan dan kualitas SDM, sedangkan sisanya sebesar 22 %, dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti. Nilai signifikan 0,042 < 0,05, artinya terdapat Pengaruh faktor keselamatan penerbangan helicopter dan kualitas SDM terhadap kepuasan konsumen di PT. xiii Air Pasifik Utama, Lippo Karawaci Tangerang. Variabel keselamatan memiliki nilai signifikan sebesar 0,036 < 0,05 ini artinya bahwa keselamatan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, kualitas SDM memiliki nilai sig 0,011 < 0,05 maka kualitas SDM berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.