Detail Cantuman

Pada dasarnya setiap orang dewasa maupun anak-anak adalah subjek hukum yang mempunyai hak dan kewajiban bagi seluruh masyarakat Indonesia harus dilindungi oleh hukum atau norma-norma yang berlaku, sebagaimana yang tercantum pada Pasal 1 ayat (3) ل”ل;bahwaلmenyatakanلyangل1945لTahunلIndonesiaلRepublikلNegaraلdasarلundang-Undang Negaraل Indonesiaل adalahل negaraل hukumل.” لBagaimanakah Pertimbangan Hakim Pada Putusan Nomor 23/Pid.Sus.Anak/2018/Pn.Yyk, Apakah Penerapan Hukum Pada Putusan Nomor 23/Pid.Sus.Anak/2018/Pn.Yyk telah sesuai dengan Perubahan Perundangundangan. Untuk mengetahui apakah pertimbangan Hakim dalam memutuskan perkara sudah sesuai atau tidak serta untuk mengetahui apakah Penerapan Hukum dalam perlindungan anak sudah sesuai atau tidak dalam perlindungan anak dari Korban maupun Pelaku. skripsi ini menggunakan penelitian hukum normatif. Metode penelitian hukum normatif لsekunder لdata لnormative لpenelitian لPada ل.“teoritisلhukum لPenelitian “لdisebut لjugaلsering sebagai sumber/bahan informasi dapat merupakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Pertimbangan hakim dalam perkara tindak pidana kekerasan terhadap anak dari pertimbangan yuridis dan pertimbangan non yuridis. Didalam pertimbangan yuridis hakim mempertimbangkan dakwaan dari jaksa penuntut umum yakni pasal 80 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undangundang Nomor 23 tahun 2003 tentang perlindungan anak, keterangan saksi serta barang bukti yang telah diajukan dalam persidangan, sedangkan di dalam pertimbangan non yuridis hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan anak pelaku. Penerapan hukum terhadap anak pelaku berhadapa dengan hukum sebagai pelaku tindak pidana kekerasan terhadap anak belum atau masih kurang sesuai dengan ketentuan pasal 80 ayat (1) undang-undang tahun 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undangundang nomor 23 tahun 2003 tentang perlindungan anak.