Detail Cantuman

Reaksi pasar yang sering diamati oleh para investor, dengan menghindari
Abnormal retun terhadap investasi, pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
tentang reaksi pasar yang di proksikan dengan abnormal return untuk mempermudah
investor dalam menghadapi setiap fenomena kebijakan pemerintah. Dengan memilih
variabel devenden Reaksi pasar dengan melihat Abnormal return, dan juga
Pertumbuhan perusahaan, Risiko Perusahaan, dan Kebijakan Tax Amnesty sebagai
Variabel Dependen. Populasi pada penelitian ini yaitu Perusahaan LQ-45 tahun 2021
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu
Proposive sampling atau pemilihan secara acak dengan menggunakan kriteria. Teknik
pengumpulan data dengan data skunder di lihat pada informasi perusahaan pada
website IDX.com dan kemudian di analisis menggunakan analisis statistik deskriptif
dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program IBM SPSS Versi 25.0.
Hasil Penelitian berdasarkan uji secara simultan Pertumbuhan Perusahaan, Risiko
Perusahaan, Kebijakan Tax Amnesty dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif
terhadap Abnormal return dengan nilai signifikansi 0,030 < 0,050. Hasil uji parsial
menunjukan bahwa Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Abnormal
return dengan nilai Signifikan , Risiko perusahaan berpengaruh negatif terhadap
Abnormal return dengan nilai signifikan 0,965>0,050, dan Kebijakan Tax Amnesty
berpengaruh negatif terhadap Abnormal Return dengan nilai signifikan 0,296>0,050.
Dan Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap Reaksi pasar yang di proksikan
dari abnormal return dengan nilai signifikan 0,015<0,05.