Detail Cantuman

Anak adalah amanah dan anugerah tuhan yang maha esa, didalam dirinya
melekat harkat, martabat dan hak-hak sebagai manusia seutuhnya yang harus
dijunjung tinggi. Anak harus dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baik nya
supaya anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang terdidik,
bermoral baik dan berakhlak mulia. Dalam ha lini, tindak kejahatan yang
terjadi pada anak termasuk kedalam bentuk tindak pidana eksploitasi seksual
anak dibawah umur, maka dari itu anak membutuhkan perlindungan hukuman
tuk dirinya. Pokok permasalahan dalam kasus ini adalah bagaimanakah
penerapan hokum pidana materil dan pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan
putusan terhadap pelaku tindak pidana eksploitasi seksual anak dibawah umur,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hokum pidana materil dan
pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan putusan menurut ketentuan hukum
yang berlaku. Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan metode penelitian
yuridis normatifya itu dengan meneliti bahan pustaka yang didukung dengan
penelitian di lapangan yang sifatnya deskriptif analitis, kemudian dari data
primer dan data sekunder dianalis is secara kualitatif guna mendapatkan
kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan. Dalam perkara putusan
Nomor : 411/Pid.Sus/2012/PN.PLP, terdakwa dinyatakan terbukti bersalah
telah melakukan tindak pidana eksploitasi seksual anak dibawah umur dan
Hakim menjatuhkan hukuman kepada terdakwa berdasarkan Pasal 88 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan hukuman
8 bulan penjara dan denda Rp1.000.000,-. Berdasakan ketentuan pasal yang
dijatuhkan maka Hakim diharapkan dapat memberikan hukuman yang
maksimal dan seadil-adilnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
agar dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku tindak pidana