Detail Cantuman

Adapun variabel yang diteliti adalah Profesionalisme Pegawai sebagai bebas (Independen) dan Pelayanan Prima sebagai variabel terikat (Dependen). Profesionalisme adalah 1) Bekerja sepenuhnya (Full Time), 2) Berbeda dengan amatir yang bekerja secara sambilan, 3) Mempunyai pengetahuan (Science), 4) Mempunyai keterampilan (skill), 5) Membuat keputusan atas nama klien (pemberi tugas), 6) Berasosiasi profesional dan menetapkan standar pendidkan, 7) Mempunyai kekuasaan (power) dan status dalam bidangnya, 8) Berorientasi kepada pelayanan (service orientation). Pelayanan prima adalah bentuk suatu bentuk pelayanan terbaik yang memenuhi standar kualitas pelayanan. Yang dilakukan melalui upaya-upaya antara lain : 1) Ketepatan waktu pelayanan, 2) Akurasi atau ketepatan pelayanan, 3) Kesopanan dan keramahan, 4) Tanggung jawab dalam penanganan keluhan pelanggan, 5) Sedikit banyaknya petugas yang melayani serta fasilitas pendukung lainnya, 6) Lokasi ruang tempat pelayanan, tempat parkir, ketersedian informasi, dan petunjuk atau panduan lainnya, 7) Kualitas pelayanan berhubungan dengan kondisi lingkungan, kebersihan, ruang tunggu, fasilitas musik, AC, alat komunikasi, dan lain-lain. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskripsif Asosiatif dengan analisis menggunakan uji Person Product Moment dan Uji Angket. Jumlah sample 50 orang karena memakai Kouta sampling yaitu kepada masyarakat yang mendapatkan pelayanan di dinas. Teknik pengumpulan datanya angket disamping observasi dan wawancara. Hasil analisa data menunjukan Profesionalisme Pegawai sebesar 78% dari kriteria yang ditetapkan. Sedangkan hasil analisa data menunjukan pelayanan prima sebesar 81%. Kemudian Koefisien Korelasi yang diperoleh dari hasil tingkat sedang. Hasil Uji t dan Uji Hipotesis didapat t hitung > t tabel. (4,011>1.677) Bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Yang artinya Profesionalisme Pegawai mempunyai tingkat pengaruh yang signifikan terhadap Pelayanan Prima.